Alkisah,
seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah
dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk
memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan
cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya
sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena
tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu
sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan.