Menurut Purwanto
(2003 : 71) Pengertian motif dan motivasi keduanya sukar dibedakan secara
tegas. Motif. menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang
yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan
motivasi adalah “pendorongan” ; suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi
tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Tampilkan postingan dengan label Micro Teaching. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Micro Teaching. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 09 Mei 2015
Rabu, 12 Maret 2014
PERBEDAAN MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Kamis, 27 Februari 2014
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran sebagai bagian integral dari pendidikan harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas yang dinikmati oleh setiap warga. Konsep pendidikan untuk semua (education for all), mengandung makna bahwa pendidikan harus mampu melayani dan mengembangkan siswa sesuai dengan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya.
KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan. Suatu ketika setiap orang tentu akan mengetahui bahwa ada begitu banyak persoalan dalam lingkungan sosialnya yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Oleh karena itu dibutuhkan penilaian dan dialog dari pribadi-pribadi lainnya berkaitan dengan persoalan yang dihadapinya. Proses pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi.
KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Di dalam ketrampilan mengajar yang Beraneka ragam begitu banyak Variasi yang bisa digunakan agar pemahaman siswa bisa terfokus pada pembelajaran. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat variasi dalam pembelajaran diantaranya Variasi Gaya Mengajar, Variasi dalam menggunakan media,Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa. Hal ini di perlukan agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal karena kebutuhan setiap dalam memahami materi pelajaran tidak sama.
Rabu, 10 Juli 2013
KETERAMPILAN MENJELASKAN PELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPada dasarnya pengajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan menyediakan para tenaga yang mumpuni pada bidangnya, dengan tujuan para siswa terdidik menjadi lebih baik dalam segala hal. Dengan harapan seperti inilah selain karena kemauan belajar dari para murid, tujuan tersebut juga harus ditunjang oleh para pengajar yang terampil dalam segala hal. Pada kegiatan pembelajaran, percakapan akan lebih mendominasi baik antara guru dengan siswa, ataupun siswa dengan siswa. Proses penyampaian materi dari guru kepada siswa sangat penting dilakukan guna memperoleh pemahaman siswa mengenai dalil, hukum dan segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh guru. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh seorang guru dalam mengajar. Keterampilan tersebut di antaranya ialah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Pada makalah kali ini yang akan dibahas adalah keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan sangat perlu dipelajari oleh seorang guru, sebab dengan mempelajari keterampilan menjelaskan diharapkan output guru yang dihasilkan nantinya dapat menyampaikan pesan kepada para murid dan dapat diterima oleh akal, pikiran dan perasaaannya masing-masing. Penyampaian pesan tidaklah mudah, mengingat para siswa memiliki sifat dan pemikiran yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah betapa pentingnya mempelajari segala keterampilan dasar menjelaskan sebelum kita terjun langsung dalam dunia pendidikan.
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKeterampilan dasar dalam mengajar siswa sangat diperlukan oleh guru agar interaksi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dan siswa tidak merasa tertekan saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh keterampilan pengelolaan kelas yang dikuasainya. Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan Mengelola kelas terbagi menjadi dua jenis keterampilan yaitu: Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk melatih kemampuan seorang guru dalam mengelola kelas dapat melalui dua cara, yaitu melalui pengalaman dan melalui belajar. Oleh karena itu, makalah ini dibuat agra kita memahami dan mampu mengelola kelas dengan baik.
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
Guru merupakan sosok yang menjadi
panutan bagi muridnya, begitulah filsafah yang sering kita dengar. Peranan guru
sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara
murid-murid suatu kelas. Secara etimologi atau arti sempit guru yang
berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar
atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas
guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan
masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir
bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas saja untuk menyampaikan materi
dan pengetahuan tertentu, akan tetapi guru juga merupakan anggota masyarakat
yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anak didiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai
hal tersebut maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang guru dalam
mengajar.
Sebagai penguasaan keterampilan
dasar mengajar, micro teaching menjadi salah satu persyaratan utama dalam
proses pembelajaran. Menurut Suwarna, (2006 : 66-92) keterampilan dasar yang
dipelajari dalam micro teaching adalah sebagai
berikut.
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Guru merupakan sosok yang digugu dan
ditiru. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi
kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai
pemimpin pendidikan di antara siswa di dalam suatu kelas .
Semua usaha yang dilakukan guru di
dalam pembelajaran mengacu pada bagaimana memfasilitasi siswa mencapai
kompetensi yang sudah ditetapkan. Pencapaian kompetensi tidak mungkin terjadi
tanpa melibatkan secara langsung di dalam pembelajaran. Oleh sebab itu guru
mestinya merencsiswaan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi
secara aktif di dalam proses pembelajaran.
Selasa, 09 Juli 2013
KETERAMPILAN BERTANYA
A. Definisi Keterampilan Bertanya
Menurut Brown yang dikutip Udin S. Saud dan Cicih Sutarsih (2007:59), menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.
Keterampilan bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa (Sofa, 2008).
B. Jenis-Jenis Keterampilan Bertanya
Menurut Albantati (2010), keterampilan bertanya dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu:
Menurut Brown yang dikutip Udin S. Saud dan Cicih Sutarsih (2007:59), menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.
Keterampilan bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa (Sofa, 2008).
B. Jenis-Jenis Keterampilan Bertanya
Menurut Albantati (2010), keterampilan bertanya dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu:
Langganan:
Postingan (Atom)