Pages

Tampilkan postingan dengan label Loker Tugas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Loker Tugas. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Mei 2015

Motivasi Belajar

Menurut Purwanto (2003 : 71) Pengertian motif dan motivasi keduanya sukar dibedakan secara tegas. Motif. menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi adalah “pendorongan” ; suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Senin, 24 Maret 2014

Penelitian Survey

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Salah satu ciri khas manusia adalah selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.Untuk mengetahui sesuatu yang sama sekali baru seseorang seringkali kebingungan. Mereka bingung dan tidak tahu mau menggunakan cara apa dan memulai dari mana untuk menjawab keingintahuan mereka.

Minggu, 23 Maret 2014

Penelitian Kualitatif

A. Pengertian Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Jumat, 21 Maret 2014

Penelitian Kuantitatif

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penlitian. Dalam rancangan perencaan dimulai dengan megadakan observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.

Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan

Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur,  teknik,  alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan  penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu:

Selasa, 18 Maret 2014

Pembelajaran Dick And Carey

A.     Pengertian Pembelajaran Dick And Carey
Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick dkk terdiri atas beberapa komponen yang perlu dilakukan untuk membuat rancangan aktifitas pembelajaran yang lebih besar.  Dick dan Carey memasukan unsure kognitif dan behavioristik yang menekankan  pada respon siswa terhadap stimulus yang dihadirkan. Implementasi model desain sistem pembelajaran ini memerlukan proses yang sistematis yang menyeluruh. Hal ini dipelukan untuk dapat menciptakan desain sistem pembelajaran yang mampu digunakan secara optimal dalam mengatasi  masalah-masalah pembelajaran.

Kamis, 27 Februari 2014

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Pembelajaran sebagai bagian integral dari pendidikan harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas yang dinikmati oleh setiap warga. Konsep pendidikan untuk semua (education for all), mengandung makna bahwa pendidikan harus mampu melayani dan mengembangkan siswa sesuai dengan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya.

KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan. Suatu ketika setiap orang tentu akan mengetahui bahwa ada begitu banyak persoalan dalam lingkungan sosialnya yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Oleh karena itu dibutuhkan penilaian dan dialog dari pribadi-pribadi lainnya berkaitan dengan persoalan yang dihadapinya. Proses pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi.

KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI

BAB I
PENDAHULUAN
1.    Latar belakang
            Di dalam ketrampilan mengajar yang Beraneka ragam begitu banyak Variasi yang bisa digunakan agar pemahaman siswa bisa terfokus pada pembelajaran. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat variasi dalam pembelajaran diantaranya Variasi Gaya MengajarVariasi dalam menggunakan media,Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa. Hal ini di perlukan agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal karena kebutuhan setiap dalam memahami materi pelajaran tidak sama.

Rabu, 10 Juli 2013

KETERAMPILAN MENJELASKAN PELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya pengajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan menyediakan para tenaga yang mumpuni pada bidangnya, dengan tujuan para siswa terdidik menjadi lebih baik dalam segala hal. Dengan harapan seperti inilah selain karena kemauan belajar dari para murid, tujuan tersebut juga harus ditunjang oleh para pengajar yang terampil dalam segala hal. Pada kegiatan pembelajaran, percakapan akan lebih mendominasi baik antara guru dengan siswa, ataupun siswa dengan siswa. Proses penyampaian materi dari guru kepada siswa sangat penting dilakukan guna memperoleh pemahaman siswa mengenai dalil, hukum dan segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh guru. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh seorang guru dalam mengajar. Keterampilan tersebut di antaranya ialah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Pada makalah kali ini yang akan dibahas adalah keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan sangat perlu dipelajari oleh seorang guru, sebab dengan mempelajari keterampilan menjelaskan diharapkan output guru yang dihasilkan nantinya dapat menyampaikan pesan kepada para murid dan dapat diterima oleh akal, pikiran dan perasaaannya masing-masing. Penyampaian pesan tidaklah mudah, mengingat para siswa memiliki sifat dan pemikiran yang berbeda-beda. Oleh sebab itulah betapa pentingnya mempelajari segala keterampilan dasar menjelaskan sebelum kita terjun langsung dalam dunia pendidikan.

KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan dasar dalam mengajar siswa sangat diperlukan oleh guru  agar interaksi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dan siswa tidak merasa tertekan saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya ditentukan oleh  faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh keterampilan pengelolaan kelas yang dikuasainya. Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan Mengelola kelas terbagi menjadi dua jenis keterampilan yaitu: Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk melatih kemampuan seorang guru dalam mengelola kelas dapat melalui dua cara, yaitu melalui pengalaman dan melalui belajar. Oleh karena itu, makalah ini dibuat agra kita memahami dan mampu mengelola kelas dengan baik.

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN
Guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya, begitulah filsafah yang sering kita dengar. Peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas. Secara etimologi atau arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas saja untuk menyampaikan materi dan pengetahuan tertentu, akan tetapi guru juga merupakan anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang guru dalam mengajar.
Sebagai penguasaan keterampilan dasar mengajar, micro teaching menjadi salah satu persyaratan utama dalam proses pembelajaran. Menurut Suwarna, (2006 : 66-92) keterampilan dasar yang dipelajari dalam micro teaching adalah  sebagai berikut.

KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan di antara siswa di dalam suatu kelas .

Semua usaha yang dilakukan guru di dalam pembelajaran mengacu pada bagaimana memfasilitasi siswa mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan. Pencapaian kompetensi tidak mungkin terjadi tanpa melibatkan secara langsung di dalam pembelajaran. Oleh sebab itu guru mestinya merencsiswaan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembelajaran.

Selasa, 09 Juli 2013

KETERAMPILAN BERTANYA

A. Definisi Keterampilan Bertanya

Menurut Brown yang dikutip Udin S. Saud dan Cicih Sutarsih (2007:59), menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.

Keterampilan bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa (Sofa, 2008).

B. Jenis-Jenis Keterampilan Bertanya

Menurut Albantati (2010), keterampilan bertanya dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu: